Rabu, 20 Agustus 2014

Syair Yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Berikut ini adalah kutipan syair yang diriwayatkan di dalam buku karya Imam Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah yang membuat Imam Ahmad menangis tersedu-sedu hingga hampir pingsan.
Hal ini menunjukkan betapa lembut dan pekanya hati Imam Ahmad terhadap hal-hal yang mengingatkan manusia kepada Robbnya, dosa-dosanya dan kehidupan akhirat.

Syair Pelembut Hati

Jika Robb-ku mengatakan kepadaku: "Tidak malukah kau berbuat maksiat kepada-Ku? Engkau menutupi dosa daripada makhluk-Ku, tapi malah dengan kemaksiatan kau mendatangi-Ku!"
Maka bagaimana aku menjawabnya, dan siapa yang mampu melindungiku...

Aku terus menghibur diri dengan angan-angan (dunia) dari waktu ke waktu...
Tetapi aku lalai dengan perihal setelah kematian, tentang apa yang mencukupiku setelah itu...
Seolah aku akan hidup terus dan maut tak akan menghampiriku...

Saat sakaratul maut yang dahsyat itu benar-benar datang, siapakah yang mampu melindungiku...
Aku melihat wajah orang-orang... Tidakkah ada diantara mereka yang mau menebusku?!...

Aku akan ditanya tentang apa yang (aku kerjakan di dunia ini) dapat menyelamatkanku...
Maka bagaimanakah jawabanku setelah aku lupakan agamaku...

Sungguh celaka aku... Tidakkah aku dengar firman Alloh yang menyeruku?!...
Tidakkah pula kudengar ayat-ayat yang ada di Surat Qoof dan Yaasiin itu?!...
Bukankah kudengar tentang hari kebangkitan, hari dikumpulkan dan hari pembalasan itu?!...
Bukankah kudengar pula panggilan kematian yang terus melayangkan panggilan dan seruan kepadaku?!...

Maka yaa Robb... akulah hamba-Mu yang bertaubat... Tidak ada yang dapat melindungiku... 
Melainkan Robb yang Maha Pengampun lagi Maha Luas Karunianya... Dia-lah yang menunjukkan hidayah kepadaku.

Aku telah datang kepada-Mu... Maka Rahmatilah aku, dan beratkanlah timbanganku...
Ringankanlah hukumanku... Sungguh Engkau yang paling kuharapkan pahala-Nya untukku...

Syair Versi Bahasa Arab


إذَا مَا قَالَ لِي رَبِّي أمَا استحييتَ تَعصينِي … وتُخفي الذَّنبَ عن خَلْقي وبالعصيان تأتيني
فكيف أجيب يا ويحي ومن ذا سوف يحميني … أسلي النفس بالآمال من حين إلى حينِ
وأنسى ما وراء الموتِ ماذا بعدُ تكفيني … كأني قد ضمِنْتُ العيشَ ليس الموت يأتيني
وجاءت سكرة الموتِ الشديدةُ من سيَحْميني … نظرتُ إلى الوجوهِ أليسَ منهم من سيفديني
سأُسْأَل ما الذي قدَّمتُ في دنيايَ يُنجيني … فكيف إجابتي من بعدُ ما فرَّطتُ في ديني
ويا ويحي ألم أسمع كلام الله يدعوني … ألم أسمع بما قد جاء في قافٍ وياسينِ
ألم أسمع بيوم الحشر يوم الجمع والديني … ألم أسمع منادي الموتِ يدعوني يناديني
فيَا ربَّاه عبدٌ تائبٌ من ذا سيأويني … سوى ربٍّ غفورٍ واسعٍ للحقِّ يهديني
أتيتُ إليك فارحمني وثقِّل فِي موازينِي … وخفف في جزائي أنت أرجى من يُجازيني

0 komentar:

Posting Komentar