Jumat, 10 Oktober 2014

LANGSING DAN SEHAT DENGAN PROGRAM RAW FOOD DIET

LANGSING DAN SEHAT DENGAN PROGRAM RAW FOOD DIET


Raw food diet atau diet dengan mengkonsumsi makanan mentah, diyakini punya banyak manfaat. Apa saja manfaat tersebut dan bagaimana penerapannya?
Diet atau pengaturan makanan harus tepat memang yang beragam, bergizi dan berimbang. Namun, berbagai jenis diet yang ditawarkan para ahli, masih saja dipercaya dan dikuti banyak orang. Salah satunya raw food diet. Raw food diet adalah sebuah diet yang berabsis makanan-makanan mentah segar yang tidak diolah dan tidak dimasak.
Hal itu ditujukan untuk mendapatkan manfaat dan vitamin-vitamin yang dikandungnya dan menhindari residu-residu yang bersifat toksik dari proses memasaknya. Sebab, memanaskan makanan di atas suhu 40 derajat Celsius dipercaya akan menghancurkan enzim-enzim dalam makanan. Padahal, enzim-enzim tersebut bisa membantu seseorang dalam mencerna dan menyerap makanan. Memanaskan makanan juga dianggap akan menghilangkan atau mengurangi nilai gizi makanan. Karena itulah, raw food diet dijalankan dengan mengkonsumsi 75% makanan hidup atau mentah.
Diet itu terdiri atas dua pertiga bagian berupa sayuran mentah dan buah segar, dan sepertiga bagian lainnya berupa daging (kecuali babi), unggas, telur, ikan yang dimasak dan produk-produk susu. Sedangkan sereal dan makanan darizat besi zat tepung dilarang karena makanan tersebut perlu dimasak.
MANFAAT
Banyak manfaat yang akan diperoleh dengan menjalani raw food diet. Berikut ini di antara manfaat tersebut:
1. Meningkatkan energi
2. Memperbaiki tampilan kulit karena vitamin yang terserap dalam tubuh lebih banyak.
3. Memperoleh system pencernaan yang lebih baik, sebab, makanan mentah mudah dicerna sehingga bisa membantu menghilangkan atau mencegah mual. Apalagi bila disertai banyak minum air, jus buah asli dan teh herbal.
4. Mendorong penurunan berat badan. Sebab, makanan yang dikonsumsi tidak ditimbun sebagai lemak, sehingga tidak berpotensi menambah bera badan.
5. Mengurangi risiko penyakit jantung.
Raw food diet tidak banyak mengandung trans fat dan lemak jenuh dibanding diet-diet tipikal barat. Raw food diet juga punya cirri rendah sodium dan tinggi dalam potassium, magnesium, folat, serat dan fitokimia (bahan kimia dalam tanaman yang punya manfaat kesehatan)
Tingginya kandungan fitokimia dalam raw food diet inilah yang berkhasiat mengurangi risiko penyakit berbahaya seperti sakit jantung, diabetes, dan kanker.
Sebagai contoh, sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Nutrition menemukan bahwa konsumsi raw diet food menurunkan total plasma kolesterol dan konsentrasi-konsentrasi trigliserida.
Namun, para pengeritik raw food diet menilai, kendati benar bahwa beberapa macam enzim dalam makanan menjadi tidak aktif ketika makanan itu dipanasi, hal itu tidak masalah. Sebab, tubuh menggunakan enzim-enzimnya sendiri untuk mencerna makanan.
Selain itu, proses memasak akan mempermudah tuuh menyerap fitokimia-fitokimia yang terkandung dalam makanan, seperti beta-karoten dalam wortel. Sedang kritik lain menyebutkan, tubuh manusia telah berubah dalam memberikan respon terhadap makanan-makanan yang dimasak. Sebagai dari perubahan ini antara lain rahang dan gig yang lebih kecil, perut menyusut, dan usus halus tubuh lebih panjang, sehingga memperpanjang area permukaan system pencernaan.
PEDOMAN
Ada beberapa pedoman yang harus diikuti dalam raw food diet agar mendapat hasil yang terbaik. Pedoman itu antara lain:
1. 75 % Makanan Mentah
Stidaknya 75% dari makanan yang dikonsumsi adalah makanan mentah atau tidak boleh dipanasi lebi dari 40 derajat Celsius dan harus beragam. Seperti buah-buahan dan sayuran segar, kacang-kacangan, biji-bijian, gandum-ganduman, tumbuhan polong, buah yang dikeringkan, gangguan laut, makanan organic atau alami yang belum diproses, jus buah dan sayur segar, air yang dimurnikan, serta santan kelapa muda.
2. Berbagai Warna
Pastikan selalu makanan yang dinikmati setiap jadwal makanan terdiri dari berbagai warna (hijau, kuning, merah, oranye dan lain-lain. Itu penting untuk memastikan kita memperoleh asupan berbagai vitamin dan mineral dalam jumlah yang cukup.
Tidak dianjurkan mengikuti diet apa pun yang mengharuskan seseorang menghindari kelompok-kelompok makanan tertentu. Jika mengurangi asupan ikan, daging atau gandum-ganduman biji utuh, tentu diperlukan cara untuk mengimbanginya dengan mengonsumsi makanan selingan berupa kacang-kacangan yang tinggi protein dan minum suplemen vitamin dan omega 3 setiap hari.
3. Teknik Memasak
Dalam raw food memang tidak 100% mengkonsumsi makanan mentah. Tapi, 25% masih diperbolehkan mengkonsumsi makanan yang dimasak, tidak lebih dari 40 derajat.
Teknik-teknik memasak spesifik yang memungkinkan makanan lebih mudah dicerna dan membuat diet jadi lebih bervariasi, di antaranya :
? Mengecambahkan benih, padi-padian dan polong-polongan
? Mengejus buah dan sayuran
? Merendam kacang-kacangan dan buah yang dikeringkan
? Mencampur (blending)
? Mendehidrasikan makanan, untuk keperluan itu, peralatan yang bisa digunakan adalah :
? Sebuah dehydrator, yakni alat yang meniupkan udara melalui makanan pada suhu kurang dari 40 derajat Celsius.
? Sebuah ekstraktor jus yang berkualitas untuk menjus buah dan sayur
? Sebuah blender, food processor atau chopper (perajang) untuk menghemat waktu.
? Panci kaca besar untuk merendam dan mengencambahkan benih, padian-padian dan polong-polongan.
? Stoples bertutup rapat untuk menyimpan kecambah dan makanan lain.
Efek Samping
Sebagian orang mengalami reaksi detokfisikasi metika mulai menjalankan raw food diet, khususnya jika diet mereka sebelumnya tinggi dalam daging, gula, dan kafein. Pening ringan, mual dan craving (sangat mengidamkan makanan) bisa terjadi, tetapi biasanya hanya berlangsung beberapa hari. Selain itu harus disadari bahwa kekurangan zat-zat nutrisi tertentu bisa terjadi pada orang yang menjalankan raw food diet , di antaranya:
? Kalsium
? Zat Besi
? Vitamin B12
? Protein
? Kalori
MITOS-MITOS SOAL RAW FOOD DIET
Ada beberapa mitos tentang raw food diet yang diyakini masyarakat. Bagaimana faktanya?
100 Persen mentah
Dalam raw food diet makanan yang dikonsumsi harus 100 persen mentah dan tidak makan yang lain demi mendapatkan manfaatnya
Fakta : Kendati banyak yang percaya dengan mitos ini, faktanya adalah yang dikonsumsi adalah makanan yang mengalami banyak proses pengolahan dan makanan cepat saji. Perubahan simpel seperti makan buah ketimbang sosis atau pancake untuk sarapan akan meningkatkan kesehatan. Makan seporsi salad untuk makan siang akan memberi energi lebih banyak ketimbang sebuah burger, soda dan kentang goreng.
Namun, hampir semua orang setuju, bahwa untuk memperoleh semua manfaat diet makanan mentah, kita perlu memastikan 90-95 persen diet terdiri atas makanan mentah. Jika ingin meningkatkan jumlah makanan mentah dalam diet tapi tidak tahu persis caranya, cari informasi tentang aneka resep sajian berbahan makanan mentah.
Pasti Dingin
Mitos : setiap sajian diet makanan mentah pasti dingin
Fakta : Ini adalah mitos yang masih belum banyak diketahui kepalsuannya. Faktanya, apapun yang anda makan tentu bisa dihangatkan sepanjang panansnya tidak lebih dari 40 derajat selcius. Makanan bisa dihangatkan dalam sebuah dehydrator, atau kalau tidak ada, kita bisa menghangatkan sup dan makanan lain menggunakan warming plate (piringan pemanas) dari sebuah coffe maker.
Hanya Sayur Dan Buah
Mitos : Diet makanan mentah hanya terdiri dari buah-buahan dan sayuran mentah
Fakta : Ini sama salahnya dengan mitos bahwa diet vegetarian hanya terdiri dari tofu dan taoge. Daftar vegetarian yang bisa digunakan dalam diet makanan mentah jauh lebih panjang ketimbang sekadar buah-buahan dan sayuran.
Biji-bijian (benih tanaman), kacang-kacangan, susu (sari kedelai), kecambah biji-bijian, ganggang laut dan beraneka jus, semua dimasukkan ke dalam raw diet. Selain itu juga makanan olahan dan yang difermentasikan seperti kecap, saus tomat, saus cabe, kimche, miso, selai kacang, mentega nabati dan beraneka minyak nabati mentah yang dipadatkan.
Mahal
Mitos: Raw food diet lebih mahal ketimbang diet-diet lainnya.
Fakta : Diet apa pun bisa lebih mahal atau lebih murah bergantung pada selera. Sebagian dari makanan-makanan termahal di dunis sedah tentu bukan makanan mentah, atau bahkan diet vegetarian atau vegan sekalipun. Filet Mignon dan caviar (dua makanan mahal itu) bukan makanan mentah. Bahan-bahan makanan mentah tertentu yang disiapkan pabrik industri makanan memang agak mahal, tapi tetap masih lebih murah ketimbang steak ataupun udang lobster. Demikian juga apel, pisang, salad sayur dan aneka jenis sayuran yang anda beli di toko grosir.
Makanan Rumahan
Mitos : Ketika mengikuti raw food diet, anda terpaksa harus mengkonsumsi semua makanan di rumah.
Fakta : Saat ini sudah banyak dibuka dan terus bermunculan restoran yang khusus menyediakan makanan mentah di hampir semua kota besar. Bahkan restoran vegetarian ataupun vegan pun menyediakan menu-menu hidangan raw food diet. Aneka salad dan kue buah bisa dibeli di banyak tempat, sehigga dari rumah anda cukup membawa raw dressing favorit, atau meminta minyak sayur dan cuka.
Yang Tak Boleh Menjalani
? Meski punya banyak manfaat, ada dua golongan orang yang tidak boleh menjalani raw food diet, mereka adalah :
? Anak-anak
? Ibu Hamil dan menyusui
? Penderita anemia
? Orang yang punya risiko osteoporosis. Sebuah studi yang dilakukan para pakar dari Washington University menemukan bahwa orang yang mengikuti raw food diet mengalami kekurangan massa tulang.
Post Update : July 13, 2011 at 12:18 pm 
Date : Saturday, October 11, 2014 - Sabtu, 11 Oktober 2014

0 komentar:

Posting Komentar